Sekretaris-jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak konperensi perlucutan senjata PBB untuk menghidupkan kembali perundingan tentang larangan produksi bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bom nuklir.
Kata Ban Ki-Moon di Jenewa hari ini, perjanjian itu penting untuk mencegah timbulnya kembali perlombaan senjata nuklir. Konperensi yang beranggotakan 65 negara itu macet sejak tahun ’90-an karena adanya perbedaan pendapat antara negara berkembang dan negara maju yang sudah punya senjata nuklir.
Dunia berkembang minta supaya perlombaan senjata nuklir di ruang angkasa dihentikan, sementara Amerika dan sekutu-sekutunya ingin dihentikannya produksi bahan-bahan fissil yang dipakai untuk membuat bom nuklir.
Cina dan Rusia menentang sikap Amerika itu.
Konperensi perlucutan senjata PBB adalah satu-satunya forum multi-lateral untuk perlucutan senjata, yang berhasil menyusun perjanjian non-proliferasi nuklir tahun ’60-an. Tapi India, Pakistan, Korea utara dan Israel tidak mau menanda-tangani perjanjian itu.