Iran telah mengukuhkan menerima kiriman pertama berupa 82 ton bahan bakar dari Rusia untuk pembangkit listerik tenaga nuklirnya di Bushehr. Kantor berita Iran IRNA mengutip kepala Badan Tenaga Atom Iran, Gholamreza Aghazadeh selaku mengatakan hari Senin bahwa bahan bakar itu untuk operasi tahun pertama Bushehr.
Presiden Bush mengatakan ia mendukung langkah Rusia memberi uranium yang diperkaya kepada Iran untuk keperluan sipil sebab hal itu berartti Iran tidak perlu mempunyai kemampuan untuk memperkaya uranium.
Kementerian Luar Negeri Russia juga meminta Iran menggunakan kesempatan itu untuk menghentikan proses memperkaya uranium. Lewat pernyataan tertulis Kementerian mengatakan Moskow berpendapat kondisi yang mantap telah diciptakan untuk memungkinkan Iran memenuhi tuntutan Barat menghentikan pengayaan uranium.
Namun, seorang pejabat senior Iran hari Senin menolak seruan itu dengan menegaskan bahwa negaranya tidak akan berhenti memperkaya uranium sekalipun menerima bahan bakar dari Rusia.
