Pemimpin Hong Kong Donald Tsang telah mendesak Beijing untuk memungkinkan pembangunan demokrasi yang lebih besar di kawasan itu, namun merekomendasikan penundaan pemilu langsung hingga tahun 2017.
Pemimpin Eksekutif Tsang mengatakan hari ini, ia mengajukan usulan itu dalam sebuah laporan ke parlemen Cina mengenai aspirasi demokrasi rakyat Hong Kong. Laporan itu berdasarkan konsultasi publik selama tiga bulan.
Tsang mengatakan jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Hong Kong menginginkan pemimpin eksekutif Hong Kong dipilih dalam pemilihan umum tahun 2012. Namun, ia mengatakan, dengan menunda pemilu hingga tahun 2017, akan lebih besar kemungkinan mendapat dukungan yang diperlukan dari dua pertiga anggota DPR Hong Kong.
Dewan legislatif kota itu didominasi para pendukung setia Beijing, dimana banyak di antaranya dipilih secara tidak langsung dan lebih menginginkan para pemimpin Cina memutuskan langkah reformasi demokrasi.
Para anggota DPR pro-demokrasi mengecam laporan Tsang, dengan mengatakan ia seharusnya meminta Beijing memberikan demokrasi penuh pada tahun 2012 sesuai dengan keinginan masyarakat.