Uni Eropa hari Rabu menuntut supaya emisi gas rumah kaca diturunkan sedikitnya 50 persen menjelang tahun 2050.
Ini dikatakan oleh ketua delegasi Eropa Artur Metzger dimuka sidang perubahan iklim yang diadakan di Bali. Kelompok lingkungan juga menyatakan prihatin bahwa negara-negara besar seperti Amerika dan jepang tidak mengambil sikap tegas untuk mengurangi emisi gas-gas rumah kaca itu.
Kata kelompok lingkungan itu, sasaran yang hendak dicapai jepang tentang pengurangan tingkat polusi bahkan tidak disebutkan dalam rancangan umum yang diajukan pada konperensi.
Konperensi puncak di Bali itu tidak akan merumuskan penyelesaian akhir tentang usaha melawan peningkatan suhu bumi, tapi hanya untuk menyusun agenda bagi perundingan yang akan diadakan dalam dua tahun kedepan.
Kata panitia konperensi, agenda itu akan dipakai untuk mengusahakan perjanjian baru pengganti perjanjian Kyoto yang akan habis masa berlakunya tahun 2012.