Uni Eropa menghimbau Kosovo agar tidak terbaru-buru menyatakan kemerdekaan setelah pemilu hari Sabtu lalu.
Menteri Luar Negeri ke-27 negara anggota Uni Eropa hari ini memperingatkan mantan pemimpin gerilyawan Albania Hashim Thaci yang akan menjadi Perdana Menteri Kosovo yang baru, bahwa langkah sepihak akan membuat Kosovo terkucil dari masyarakat internasional.
Thaci menyatakan kemenangan kemarin, setelah hasil penghitungan sebagian suara yang masuk menunjukkan bahwa Partai Demokrat unggul. Ia mengatakan, pemilih Kosovo telah menyampauikan pesan kepada dunia bahwa Kosovo siap merdeka.
Thaci menandaskan, pemerintahnya akan menyatakan kemerdekaan segera setelah tanggal 10 Desember, pada akhir babak perundingan yang sekarang dengan Serbia mengenai status Kosovo pada masa depan.
Sebia menentang keras kemerdekaan Kosovo, tetapi menawarkan otonomi untuk provinsi yang mayoritas warganya etnis Albania itu.
