Malaysia mengatakan ASEAN tidak pernah akan mengeluarkan Birma dari keanggotaan blok 10 negara itu, meskipun terjadi penumpasan oleh militer terhadap pengunjuk rasa.
Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar mengatakan dialog dengan Birma harus diteruskan tapi tanpa dibayangi ancaman.
Ia mengatakan cara terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah lewat PBB.
Syed Hamid berbicara setelah bertemu hari ini di Kuala Lumpur dengan utusan khusus PBB Ibrahim Gambari, yang sedang mengadakan tur diwilayah itu dalam usaha mengumpulkan dukungan bagi rekonsiliasi politik di Birma.
Gambari direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi hari Rabu.
Dalam berita lainnya, Komite Internasional Palang Merah mengatakan fihaknya sangat chawatir dengan nasib dari ribuan orang yang ditangkap selama berlangsungnya penumpasan oleh pemerintah.
