Uni Eropa telah memberlakukan embargo atas impor kayu, permata dan logam mulia dari Birma sebagai jawaban atas tindakan pemerintah Birma menumpas demonstrasi.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin seusai pertemuan di Luxembourg, para menteri luar negeri Uni Eropah mengatakan kegawatan situasi di Birma membuat perlu meningkatkan tekanan langsung terhadap pemerintah militer di sana. Mereka mengatakan embargo baru itu ditujukan terhadap mereka yang bertanggungjawab atas penumpasan dengan kekerasan itu dan tidak akan merugikan masyarakat umum.
Tindakan yang diumumkan hari Senin memperkuat sanksi Uni Eropa yang sudah berjalan terhadap pimpinan Birma yang mencakup tidak akan memberi visa kepada mereka dan membekukan aset mereka.
Menteri luar negeri Inggris David Miliband mengatakan Uni Eropa akan mengulurkan perangsang ekonomi dan dukungan lain jika Birma, dengan ditengahi PBB, mau berdialog dengan lawan-lawannya.
