Militer Amerika di Irak mengatakan fihaknya telah menahan tiga anggota milisi Shiah yang didukung Iran, dan diperkirakan bertanggung jawab atas penculikan lima kontraktor keamanan Inggris tahun ini. Sebuah pernyataan Amerika Minggu mengatakan para tersangka, yang terkait dengan kelompok pecahan dari milisi Mahdi Shiah, ditangkap Sabtu dalam serangan dini hari di distrik Sadr City, Baghdad.
Kelima orang Inggris diculik dari Kementerian Keuangan Irak bulan Mei lalu oleh orang bersenjata berseragam polisi. Dalam kekerasan baru, polisi Irak mengatakan tiga ledakan bom diberbagai bagian kota Baghdad hari ini telah menewaskan 9 warga sipil dan melukai lebih dari sepuluh lainnya.
Sementara itu, Panglima Militer Amerika di Irak mengatakan – tidak usah dipertanyakan lagi – bahwa senjata Iran jatuh ketangan milisi Irak. Dalam wawancara dengan CNN, Jendral David Petraeus mengatakan, Iran mensuplai pemberontak dengan granat canggih yang diluncurkan dengan roket, misil pertahanan udara yang ditembakkan dari punggung, bom jalan yang canggih, dan munisi lainnya.
Selanjutnya, Jenderal Petraeus mengatakan, orang-orang Iran juga terlibat dalam pembunuhan beberapa gubernur di provinsi Irak Selatan. Ia tidak memperinci lebih lanjut. Jendral ini juga mengatakan Dutabesar Iran di Irak, Hassan Kazzem Qomi adalah anggota dari pasukan Quds yang oleh Amerika dituduh melatih dan memperlengkapi pembrontak Shiah Irak. Iran berulang kali membantah membantu pemberontak di Irak.
