Tautan-tautan Akses

Iran Akan Terus Kerjasama dengan IAEA untuk Cegah Sanksi DK PBB


Seorang pejabat Iran mengatakan, negaranya akan terus bekerjasama dengan badan nuklir PBB (IAEA) untuk mencegah pengenaan sanksi lebih banyak oleh DK PBB. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Ali Hosseini mengeluarkan komentar tersebut Ahad ini.

Sebelumnya, hari Jumat, perwakilan negara-negara besar yang bersidang di PBB setuju untuk menunda hingga November upaya untuk menyetujui sanksi baru. Tetapi, AS, negara-negara anggota tetap DK dan Jerman mengutarakan, mereka akan mengusahakan gelombang sanksi yang ke-3 terhadap Iran kecuali jika diplomasi dapat menanggulangi perselisihan itu sebelum bulan November mendatang.

Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice bertemu di New York hari Jumat dengan para menteri luar negeri dari Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman, dan juga kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana. Seorang diplomat senior Amerika menolak anggapan wartawan bahwa menangguhkan isu sanksi sampai bulan November merupakan pukulan bagi Amerika Serikat.

Amerika Serikat, Perancis dan Inggris menghendaki pemberlakuan sanksi baru terhadap Iran disebabkan penolakannya menghentikan kegiatan nuklir yang peka. Rusia dan Cina mengatakan mereka akan memberi Teheran waktu yang lebih banyak sebelum memberlakukan sanksi.

AS dan para sekutunya menuduh Tehran berusaha membangun bom atom dengan kedok program nuklir sipil mereka, tetapi Iran membantah tuduhan tersebut.

XS
SM
MD
LG