Para saksi di Pakistan mengatakan, polisi di Islamabad menggunakan pentungan dan gas air mata untuk membubarkan sedikitnya 200 pengacara yang memprotes pencalonan kembali Presiden Pervez Musharraf dalam pemilu presiden pekan depan. Para polisi memukuli demonstran dan menangkap beberapa dari mereka.
Ketika demonstran berusaha mendekati gedung Komisi Pemilu dari gedung Mahkamah Agung, mereka bentrok dengan polisi Sabtu ini.
Komisi Pemilu akan memeriksa berkas kertas pencalonan Musharraf dan para calon lainnya yang menyerahkan berkas itu pekan ini. Komisi itu hanya menyetujui 6 dari 43 kandidat yang terdaftar. Selain Musharraf, dua penantang utama, pensiunan Hakim Wajihuddin Ahmad, dan Makhhoom Amin Fahim - Wakil Ketua Partai Rakyat Pakistan ex PM Benazir Bhutto.
Mahkamah Agung Pakistan menolak gugatan hukum terhadap usaha Presiden Pervez Musharraf yang berusaha menduduki masa-jabatan ketiga, yang mengizinkan pemimpin militer itu mencalonkan diri dalam pemilu pekan depan, sementara tetap berperan sebagai pemimpin angkatan bersenjata.
Para pengacara oposisi menyatakan akan naik banding.