Tautan-tautan Akses

Bush: Amerika Akan Perluas Sanksi Terhadap Birma


Presiden Amerika George Bush menggunakan penampilannya di depan Majelis Umum PBB hari Selasa untuk mengritik beberapa pemerintahan, termasuk, Birma, yang diumumkannya akan dikenakan sanksi baru.

Bush mengatakan Amerika akan memperketat sanksi ekonomi dan memperluas larangan pemberian visa terhadap para pemimpin Birma. Ia mendesak negara-negara lain untuk menggunakan pengaruh mereka terhadap rejim militer itu.

Pemimpin Amerika tersebut juga mengritik Siria, Belarus, Korea Utara, Sudan dan Iran atas pelanggaran HAM. Ia menyebut perilaku Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, “penganiayaan terhadap rakyatnya.”

Delegasi Kuba, melakukan “walk-out” sewaktu Bush mengecam Presiden Fidel Castro. Presiden Nicaragua Daniel Ortega kemudian menegur Bush karena “tidak menghormati” Castro, dan mengemukakn Amerika dulu pernah berupaya membunuh pemimpin Kuba itu.

Dalam pidatonya di depan majelis umum itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan Iran berhak pada tenaga nuklir untuk penggunaan sipil, tetapi bahwa membiarkan Iran mempunyai senjata nuklir akan menimbulkan “risiko yang tidak bisa diterima.”

Sementara di Birma, Pemerintah militer telah memberlakukan jam malam di Rangoon dan Mandalay sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan demonstrasi pro-demokrasi yang dipimpin oleh para biksu Budha.

Para pejabat menggunakan pengeras suara untuk mengumumkan jam malam itu yang akan diberlakukan dari pukul 9-malam sampai 5 pagi waktu setempat. Pengumuman itu mengatakan Rangoon kini berada dibawah pengawasan langsung komandan militer kota itu selama 60 hari.

Sebelumnya, pemerintah militer Birma menggelar ratusan prajurit dan polisi anti-huru-hara di ibukota Rangoon, setelah puluhan ribu biksu Budhha dan para pendukung mereka mengadakan pawai lagi.

Komunitas internasional mengimbau pemerintah militer Birma supaya jangan menindak para biksu. Hari Senin, pemerintah memperingatkan para biksu supaya jangan mencampuri politik. Menteri Urusan Agama di Birma mengancam melalui televisi pemerintah ia akan mengambil tindakan terhadap para biksu yang berdemo.

XS
SM
MD
LG