Para pejabat Pakistan mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri melakukan serangan yang menewaskan 17 anggota pasukan komando di sebuah ruang makan di markas tentara, hari Kamis kemarin. Akan tetapi para pejabat militer hari ini mengatakan mereka tidak memverifikasi pelaku di balik serangan, karena penyelidikan masih berlangsung.
Sumber-sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kelompok-kelompok militan, di antaranya al-Qaida, dianggap sebagai tersangka pelaku. Menurut pihak militer, 17 tentara tewas dan sekitar 30 luka-luka akibat ledakan di kantin militer di kota Tarbela Ghazi, 70 kilometer di sebelah barat laut ibukota, Islamabad.
Kekerasan terbaru itu bertepatan dengan kunjungan ke Islamabad oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika John Negroponte. Jenderal Musharraf mengatakan kepada Negroponte bahwa tekad Pakistan memerangi ekstrimisme dan militan jangan diragukan, karena itu adalah demi kepentingan nasional Pakistan. Negroponte menyatakan lagi dukungan Washington pada pemimpin Pakistan itu.
Di tempat lain, di wilayah-wilayah kesukuan di bagian barat laut Pakistan, militer menyatakan dua tentara tewas dan enam lainnya hilang setelah terjadi pertempuran hebat dengan kaum militan pro-Taleban, hari Kamis kemarin. Menurut para pejabat, sekurang-kurangnya 50 militan tewas dalam bentrokan di dekat perbatasan dengan Afghanistan itu. Para saksi melaporkan jumlah korban tewas lebih banyak, namun jumlah korban tidak dapat dikukuhkan.
