Mantan PM Pakistan Nawaz Sharif, yang digulingkan hampir 8 tahun lalu, telah dideportasi ke Arab Saudi setelah mendarat di Islamabad. Sewaktu ditahan di bandara, Sharif menyatakan kekecewaannya tidak diizinkan memasuki Pakistan.
Dia mengatakan kepemimpinan partai kami absen. Mereka tidak diizinkan datang kemari. Jadi kami faham dengan adanya sebuah pesawat yang menanti di sini, adanya beberapa helicopter. Pemerintah memiliki rencana lain, yang kami tidak tahu. Telepon tidak jalan, semuanya macet.
Setelah perselisihan hampir 2 jam dengan pihak berwewenang Senin pagi ini, Sharif dikeluarkan dari pesawatnya dan dibawa ke terminal bandara. Dia kemudian ditahan atas apa yang disebut dakwaan korupsi dan pemutihan uang. Sejenak setelah itu, Sharif dideportasi ke Arab Saudi. Menteri Dalam Negeri Pakistan Aftab Ahmad Sherpao mengatakan sebelumnya, bahwa apapun yang telah terjadi terhadap mantan perdana menteri itu dilakukan menurut hukum.
Pemerintah telah mengatakan sebelumnya akan menangkap Sharif jika kembali ke Pakistan, walaupun Mahkamah Agung telah memutuskan bulan lalu untuk mengizinkan kepulangannya. Sharif, yang berada di pengasingan hampir 7 tahun, bermaksud menantang Presiden Pervez Musharraf dalam pemilu berikutnya.