Tautan-tautan Akses

Nabih Berri Himbau Sidang Parlemen Libanon untuk Pilih Presiden Baru


Ketua parlemen Lebanon mengimbau agar majelis yang terpecah belah itu bersidang pada 25 September mendatang untuk memilih presiden yang baru. Nabih Berri hari ini mengatakan ia berharap seluruh anggota parlemen akan menghadiri sidang itu untuk memilih pengganti kepala negara, Emile Lahoud, yang pro-Siria. Parlemen Lebanon harus memenuhi kuorum dua per tiga untuk menggelar pemungutan suara.

Pihak oposisi yang pro-Siria mengimbau koalisi berkuasa yang didukung Barat untuk mengusulkan seorang kepala negara baru yang dapat diterima kedua pihak. Pemerintah Perdana Menteri Fuad Siniora belum menanggapi gagasan tersebut. Pemerintah hanya menguasai mayoritas tipis, 69 kursi dari 128 kursi di parlemen.

Oposisi yang dipimpin Hizbullah mengancam akan memboikot pemungutan suara untuk memilih presiden dan menghalangi tercapainya kuorum di parlemen jika tidak tercapai kesepakatan mengenai kandidat kepala negara negara.

Sementara itu, Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Presiden Lebanon Fuad Siniora dan pemerintahannya atas kemenangannya melawan militan yang di-ilhami al-Qaida dalam kamp pengungsi Palestina. Jurubicara Gedung Putih Dana Perino menyatakan penghargaan atas keberanian tentara Lebanon dalam pertempuran 15 minggunya melawan kelompok Fatah al-Islam di kamp Nahr al-Bared, Lebanon utara.

Perino mengatakan Amerika akan terus membantu pemerintah Lebanon untuk memperkuat tentaranya untuk menghadapi tantangan yang sangat penting bagi kestabilan Lebanon dan kawasan itu.

Hari Selasa, Menteri Pertahanan Lebanon Elias al-Murr mengatakan tentara menewaskan paling sedikit 222 militan Islamis dalam pertempuran itu. Ia mengatakan 202 laskar Islamis lainnya ditangkap dalam pertempuran, dan bahwa sejumlah jenazah dikubur dalam kuburan massal dalam kamp Nahr al-Bared yang sebagian sudah hancur. Murr mengatakan 163 tentara dan 42 orang sipil tewas.

XS
SM
MD
LG