Abdullah Gul telah dilantik sebagai presiden baru Turki, setelah terpilih pada hari yang sama oleh parlemen negara itu.
Gul mengucapkan sumpah jabatan hari ini dan berjanji akan netral antara kaum sekularis Turki – termasuk militer – dan unsur-unsur yang lebih agamis.
Gul, seorang muslim yang taat, merupakan presiden pertama Turki dengan latar belakang Islam politik. Namun dia telah berjanji akan menegakkan tradisi sekuler Turki yang kuat, yang memisahkan pemerintah dengan agama.
Dia terpilih hari ini dengan 339 suara di parlemen yang memiliki 550 kursi dalam pemungutan suara tahap ketiga, dimana hanya perlu mayoritas sederhana. Sebelumnya bulan ini, dia gagal memperoleh dua-pertiga suara yang diperlukan untuk menang dalam dua kali pemungutan suara sebelumnya.
Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso menyambut baik terpilihnya Gul dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang memerintah itu. Barroso mengatakan ini dapat membantu mempercepat upaya Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa.
