Pemerintah dukungan militer di Bangladesh memberlakukan jam malam di enam kota, termasuk di ibukota, menyusul protes disertai kekerasan menentang penetapan keadaan darurat di negara itu.
Menurut pemerintah, jam malam mulai berlaku pukul 8 hari ini dan akan diteruskan untuk jangka waktu tidak terbatas. Para pejabat perusahaan telepon mengatakan pihak berwenang telah memerintahkan jaringan telepon seluler untuk ditutup saat jam malam berlaku.
Langkah tersebut diterapkan setelah bentrokan selama tiga hari antara mahasiswa dan pasukan keamanan di kampus-kampus.
Satu orang tewas dan sedikitnya 100 lainnya luka-luka dalam kekerasan hari ini di Dhaka dan berbagai kota lain.
Protes dimulai di Universitas Dhaka hari Senin lalu, menyusul pertikaian antara mahasiswa dan tentara pada suatu pertandingan sepak bola.
Konflik itu memicu demonstrasi yang lebih besar menentang kehadiran tentara di Universitas Dhaka.
Tentara ditempatkan di universitas itu sejak Januari silam, ketika pemerintah Sementara yang didukung militer menetapkan negara dalam keadaan darurat dan melarang semua kegiatan politik maupun demonstrasi.