Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch mengatakan pasukan non Afrika diperlukan untuk memastikan agar gabungan pasukan PBB-Uni Afrika pemelihara perdamaian dapat melaksanakan tugasnya di Darfur, Sudan barat. Organisasi mengirim surat kepada PBB dan Uni Afrika mendesak keduanya untuk menjadikan kemampuan bukan kebangsaan sebagai prioritas utama dalam menyiapkan pasukan itu.
Sudan berkeras pasukan yang berkekuatan 26 ribu orang itu harus seluruhnya dari Afrika. Tetapi Human Rights Watch mengatakan, untuk mengerahkan pasukan lengkap dengan segala macam ketrampilan dan pengalaman yang dibutuhkan barangkali tidak mungkin diambil dari Afrika saja.
Uni Afrika telah mengatakan pasukan non Afrika tidak diperlukan sebab negara-negara Afrika sudah menjanjikan pasukan. Namun jurubicara PBB mengatakan hari Rabu negara-negara non Afrika akan memegang beberapa peranan dalam pasukan perdamaian itu.