Tim nasional sepakbola Irak pulang dengan mendapat sambutan sebagai pahlawan setelah memenangkan kejuaraan Piala Asia di Jakarta hari Minggu lalu.
Perdana Menteri Nouri al-Maliki mengatakan tim Irak itu katanya “mengembalikan senyum ke bibir Irak”. Dia merangkul satu persatu para pemain dan mengalungkan karangan bunga di leher mereka pada upacara resmi di Zona Hijau yang diamankan ketat di Baghdad hari ini. Namun sebagian besar penduduk kota Baghdad dilarang menyelenggarakan perayaan karena keprihatinan keamanan.
Irak mengalahkan Arab Saudi 1-0 dalam pertandingan final Piala Asia itu, yang mencetuskan kegembiraan nasional, satu momen yang jarang terjadi.
Paling kurang tiga pemain – kapten tim Younis Mahmud, Nashat Akram dan Hawar Mullah Mohammad – telah memutuskan untuk tidak pulang. Mahmud mengatakan dia mengkhawatirkan nyawanya jika pulang.