Amerika, NATO dan Uni Eropa mengemukakan kekecewaan atas keputusan Russia menghentikan partisipasinya dalam perjanjian perlucutan senjata Eropa.
NATO menyebut keputusan itu sebagai langkah di arah yang salah. Juru bicara NATO mengatakan pihak NATO menganggap perjanjian itu sebagai tonggak penting bagi stabilitas regional.
Juru bicara bagi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengatakan Uni Eropa menyesalkan langkah Rusia itu.
Seorang juru bicara Amerika mengatakan keputusan itu mengecewakan tetapi menambahkan Amerika akan meneruskan pembicaraan dengan Rusia mengenai cara terbaik untuk bergerak maju.
Hari Sabtu Kremlin mengumumkan, Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit, menghentikan keikutsertaan Rusia dalam perjanjian Kekuatan Konvensional di Eropa. Perjanjian itu membatasi jumlah tank, artileri berat dan pesawat tempur yang dapat digelar atau disimpan di Eropa dan Rusia barat.