Badan Tenaga Atom Internasional IAEA berencana mengirim tim inspektur ke Korea Utara pekan ini untuk memantau penutupan program senjata nuklir Korea Utara.
Menurut para diplomat pengiriman itu pertama-tama harus disetujui dewan gubernur badan yang beranggotakan 35 negara yang melakukan sidang luar biasa di Wina hari Senin.
Meskipun persetujuan dari dewan sudah hampir pasti, soal anggaran bagi pengiriman tim ke Korea Utara dan IAEA pada umum masih perlu diputuskan. Para diplomat mengatakan anggaran tim pemantau di Korea Utara mendekati lima juta dolar selama dua tahun dan Washington bersedia memikul banyak daripadanya.
Korea Utara telah bersedia menutup reaktor nuklir utamanya di Yongbyon sebagai tukar bagi bantuan bahan bakar dan konsesi politis lainnya.