Pejabat-pejabat Spanyol dan Libanon mengatakan 6 anggota pasukan PBB pemelihara perdamaian tewas akibat ledakan bom di Libanon selatan hari Minggu.
Menteri pertahanan Spanyol Jose Antonio Alonso mengatakan yang tewas itu terdiri atas 3 anggota pasukan Kolombia dan 3 Spanyol. Menurutnya besar dugaan ledakan itu berasal dari bom mobil atau alat peledak lain yang diatur dari jauh.
Presiden Libanon Emile Lahoud mencela serangan itu sebagai percobaan hendak mengacau negaranya. Kelompok militan Hezbollah juga mengutuk serangan itu. Pasukan PBB yang berjumlah 13 ribu merondai perbatasan Libanon-Israel dan kekuatannya ditambah setelah perang Hezbollah-Israel tahun lalu.
Dalam pada itu – Libanon mengatakan paling tidak 10 orang tewas dalam pertempuran Sabtu malam antara pasukan pemerintah dan ektremis Muslim di kota pelabuhan Tripoli. Pertempuran meletus ketika pasukan pemerintah menggerebek apartemen militan di kawasan Abu Samra. Pertempuran itu merupakan yang pertama di Tripoli antara pasukan keamanan dan militan sejak bulan Mei tatkala pengepungan terhadap perkampungan pengungsi Palestina Nahr al-Bared dekatnya dimulai.
