Para pemimpin delapan negara di Asia Selatan telah memulai pertemuan puncak hari terakhir di New Delhi yang sebagian bertujuan hendak meningkatkan kerjasama dalam memerangi terorisme. Para anggota Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan(SAARC) juga diperkirakan akan membicarakan perubahan iklim, masalah kekurangan pangan dan perdagangan regional.
Selasa kemarin, penasehat utama pemerintah sementara Bangladesh menyerukan dilakukannya langkah-langkah berani untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya.
Hampir semua negara anggota SAARC telah mengalami terorisme, tetapi mereka berbeda pendapat tentang penyebabnya dan cara bekerjasama memerangi terorisme.
India, khususnya, secara rutin menuduh Pakistan mensponsori serangan separatis di wilayah Kashmir yang dipersengketakan. Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Para pemimpin dari Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Srilangka menghadiri konperensi itu. Mereka akan mengeluarkan sebuah deklarasi pada penutupan konperensi hari ini.