Beberapa organisasi lingkungan Rabu mengatakan, Indonesia gagal dalam dalam usahanya untuk mematahkan sindikat kuat yang bertanggung-jawab atas penebangan illegal hutan secara besar-besaran, yang merugikan negara 4 milyar dolar setiap tahun.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh dua organisasi konservasi, Badan Investigasi Lingkungan dan Telapak, jumlah kayu yang diambil secara illegal dari hutan tropis Indonesia meningkat lagi sesudah keberhasilan dalam tahun 2005 dan 2006.
Kata laporan itu, meskipun adanya peningkatan usaha penanggulangan di lapangan terhadap penebangan illegal hutan sejak 2005, pihak berwenang tidak berhasil mematahkan kejahatan sindikat kuat yang mendalangi pencurian kayu . Laporan itu tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkiraan kerugian itu.
Laporan itu menuduh bahwa korupsi yang kronis di setiap tingkat pengadilan Indonesia memungkinkan para majikan kayu, yang sering dilindungi polisi dan militer, menghindari proses pengadilan.
Dilaporkan bahwa Malaysia dan Cina merupakan penadah utama kayu curian