Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak PBB jangan memberlakukan sanksi baru terhadap Iran karena program nuklirnya, dengan memperingatkan pada Jumat kemarin bahwa bertindak demikian dapat meningkatkan ketegangan di kawasan itu.
Presiden SBY tidak mengatakan apakah Indonesia yang berpenduduk mayaoritas muslim akan menentang resolusi Dewan Keamanan PBB mendatang yang akan mengenakan sanksi terhadap Iran karena tidak mau menghentikan pemrosesan uraniumnya.
Presiden SBY mengatakan kepada para wartwan di Jakarta, situasi di Timut Tengah gawat, tegang dan mudah mencetuskan perang. Keputusan yang tidak dipertimbangan secara bijaksana mengenai Iran dan Negara-negara di kawasan itu dapat menimbulkan masalah-msalah baru.
Indonesia, adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, karena itu berhak memberikan suara dalam pemungutan suara mengenai resolusi berkenaan sanksi, yang akan diadakan sedini Saptu besok.
Kata SBY, perundingan dan diplomasi akan jauh lebih baik, dibandingkan dengan sanksi yang lebih keras yang belum tentu merupakan solusi terbaik, atas perselisihan internasional mengenai program nuklir Iran.