Pemerintah Irak menyatakan ledakan bom mobil di satu pasar yang ramai di kawasan Syi’ah di utara Baghdad hari Minggu menewaskan 3 orang. Kekerasan lain pada hari sama termasuk ledakan bom jalanan di timur Baghdad menewaskan sedikitnya seorang anggota polisi, sedang tembakar mortir di Baghdad tengah menewaskan seorang. Dan serangan di pasar Shorya di Baghdad menewaskan paling kurang satu orang.
Sementara, militer Amerika menerangkan hari Sabtu 7 anggotanya tewas, 4 di antaranya akibat bom jalanan di barat Baghdad. Kemudian 1 tewas akibat ledakan bom di propinsi Diyala dan 1 anggota Marinir tewas dalam pertempuran di propinsi al-Anbar. Dan 1 anggota tewas akibat insiden non tempur.
Pasukan keamanan Irak menerangkan mereka telah menyita satu peti senjata dan menahan 7 tersangka dalam satu razzia awal bulan ini di rumah Dhafir al-Ani, seorang pemuka Arab Suni dan anggota Parlemen. Tidak dikatakan apakah al-Ani yang tidak ditahan, berada di rumah itu sewaktu razzia dilakukan.
Sebelumnya, hari Sabtu militer Amerika mengatakan sekitar 350 orang dirawat di rumah sakit karena terekspos (terdedah) gas racun klorin dalam serangkaian ledakan bom bunuh diri. Menurut para pejabat, dua pelaku bom bunuhdiri meledakkan serempak dua bom yang menebarkan gas beracun itu hari Jumat di Fallujah. Delapan orang tewas dalam serangan itu. Sebuah bom lainnya yang lebih kecil yang mengandung khlorin meledak dekat Ramadi.
Bulan lalu, seorang panglima tinggi militer Amerika memperingatkan, pemberontak telah mulai menggunakan bom-bom mengandung gas khlorin sebagai bagian dari kampanye untuk menciptakan ketidakstabilan di Irak. Khlorin membakar kulit dan dapat menyebabkan kematian jika terhirup.