Badan Energi Atom Internasional, IAEA, telah menyetujui pengurangan tajam proyek-proyek bantuan teknis untuk Iran karena kekhawatiran bahwa Iran mungkin berusaha membuat senjata nuklir, dengan kedok program nukli sipil. IAEA hari ini memutuskan untuk membekukan hampir separuh dari proyek bantuannya di Iran yang jumlahnya lebih dari 50.
Langkah ini diambil menyusul resolusi yang disetujui Dewan Keamanan Desember lalu, yang melarang transfer bantuan dan teknologi yang terkait dengan kegiatan nuklir dan proyek misil Iran. Iran mengabaikan resolusi itu, yang juga menuntut agar Iran menghentikan pengayaan uranium dalam 60 hari.
Kemarin, Iran menolak seruan Uni Eropa agar memenuhi tuntutan PBB sebagai imbalan pencabutan Larangan bantuan teknologi.