Indonesia telah setuju melanjutkan penggunaan bersama sampel virus flu-burung dengan syarat negara-negara berkembang akan diberi akses pada vaksin yang terjangkau.
Pengumuman itu dikeluarkan hari Kamis setelah pertemuan di Jakarta antara pejabat Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) David Heymann, menteri kesehatan Indonesia dan para pejabat lainnya.
Para pejabat mengatakan, negara-negara tertentu di Asia Pasifik akan bertemu bulan Maret untuk membantu mencari cara menjamin akses yang setara pada vaksin yang sekarang ini sedang dikembangkan oleh beberapa negara.
Jakarta mencetuskan gelombang kontroversi pekan lalu sewaktu mengatakan hanya akan menggunakan bersama sampel flu burung dengan pihak-pihak yang setuju untuk tidak menggunakannya bagi keuntungan komersial.