Para pejabat Palestina mengatakan sedikitnya dua orang lagi tewas dalam tembak menembak yang terus berlanjut antara faksi Fatah dan faksi Hamas di seluruh Jalur Gaza.
Para pejabat mengatakan korban terbaru adalah angota-anggota faksi Fatah, faksi Presiden Mahmoud Abbas, yang tewas dalam tembak menembak di kamp pengungsi Jabaliya, dekat Kota Gaza, pagi tadi.
Kekerasan tersebut mengancam akan menggagalkan gencatan senjata yang disepakati kedua pihak dalam pekan ini.
Saeb Erekat, perunding utama Palestina dalam pembicaraan dengan Israel, mengatakan, aksi kekerasan harus dipadamkan, atau akan terjadi perang saudara di Palelstina . Kata Erekat.
Kamis kemarin, ratusan orang bersenjata faksi Fatah menyerbu kubu Hamas di Kota Gaza, yaitu Universitas Islam. Tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban, tetapi kobaran api terlihat di beberapa bagian kampus tersebut.
Seorang pejabat keamanan Fatah mengatakan tujuh orang Iran ditahan di universitas tersebut dan bahwa seorang lagi bunuh diri. Hamas membantah pernyataan tersebut