Pemerintah sementara baru Bangladesh untuk pertama kali hari Minggu bersidang menyiapkan pemilihan umum. Kepala pemerintahan sementara Fakhruddin Ahmed mengadakan sidang itu sehari setelah ia memilih lima penasehat untuk membantunya melaksanakan pemerintahan sampai terbentuk pemerintah baru.
Pendahulunya Presiden Iajuddin Ahmed hari Kamis memberlakukan keadaan dururat dan membatalkan pemilihan umum yang semula dijadwalkan tanggal 22 bulan ini karena pihak oposisi mengatakan akan memboikotnya. Presiden Iajuddin Ahmed kemudian mengundurkan diri sebagai kepala pemerintahan sementara guna mengakhiri pemogokan yang melumpuhkan dan protes disertai kekerasan oleh aliansi multi partai yang beroposisi pimpinan Liga Awami.
Sehari kemudian Presiden Iajuddin Ahmed mengambil sumpah jabatan Fakhruddin Ahmed sebagai kepala pemerintahan sementara disertai mandat untuk melaksanakan pemilihan umum akan datang. Tanggal pemilihan umum itu belum diumumkan.