Para pejabat Irak mengatakan Perdana Menteri Nouri al-Maliki telah menandatangani semua dokumen yang perlu untuk melaksanakan hukuman mati terhadap Saddam Hussein. Namun belum jelas kapan hukuman akan dilaksanakan.
Jum’at pagi pengacara hukumnya mengatakan ia telah dipindahkan dari tahanan militer Amerika ke bawah wewenang Irak sebagai persiapan pelaksanaan hukuman mati itu. Tetapi Departemen Luar Negeri Amerika membantah keterangan itu.
Juru bicara Deplu AS mengatakan belum ada perubahan dalam status Saddam Hussein sebagai tahanan pasukan koalisi. Departemen Pertahanan Amerika mengatakan pasukan Amerika di Irak disiagakan untuk menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan kekerasan jika Saddam dieksekusi.
Perdana Menteri Nouri al-Maliki mengatakan tidak akan ada peninjauan-ulang atau penundaan dalam pelaksanaan eksekusi. Menurutnya, yang menentang hukuman mati terhadap Saddam sama dengan menghina korbannya.
Saddam Hussein dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Irak bulan lalu karena memerintahkan pembantaian 148 Muslim Syi’ah di kota Dujail tahun 1982. Hari Selasa Pengadilan Banding menegaskan hukuman mati terhadap bekas diktator itu harus dilaksanakan dalam waktu 30 hari.