Reaksi dunia atas eksekusi Saddam Hussein berkisar dari gembira sampai mengutuk dan marah. Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan di Baghdad hari Sabtu kematian Saddam Hussein menutup lembar hitam dalam sejarah negaranya. Ia menambahkan bahwa kebijakan diskriminasi dan marginalisasi yang menghantui Irak selama 35 tahun sudah berakhir.
Presiden Bush menyebut eksekusi itu suatu lembaran penting bagi Irak dalam menuju demokrasi. Ia mengatakan kematian Saddam menandai akhir dari satu tahun yang sulit bagi semua bangsa Irak. Namun ia mengingatkan eksekusi tidak akan menghentikan kekerasan di negara yang dirobek perang itu.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan lainnya yang menentang hukuman mati mengutuk eksekusi Saddam Hussein. Vatikan mengatakan membunuh yang salah bukan jalan menuju keadilan dan kerukunan. Seorang juru bicara Vatikan mengatakan bahwa eksekusi itu membawa risiko dapat membakar semangat balas dendam dan menanam benih-benih kekerasan baru.
Sementara itu – aksi protes atas eksekusi Saddam Hussein itu meletus di beberapa negara termasuk di Irak, Pakistan dan India.