Para petugas pertolongan di Filipina Timur menggali lumpir dan puing-puing desa dimana ratusan orang diduga telah tewas akibat arus lumpur yang ditimbulkan oleh topan kuat. Para pejabat Palang Merah mengatakan jumlah yang meninggal akibat Topan Durian itu dapat mencapai 450 orang.
Mereka mengatakan sulit untuk memperoleh hasil penghitungan yang tepat jumlah yang meninggal, sebagian karena ratusan orang masih hilang. Topan Durian melanda provinsi Albay hari Jumat dengan kecepatan angin sampai 225 kilometer per jam.
Topan itu menimbulkan Lumpur longsor di desa-desa di sekitar lereng gunung berapi Mayon. Letusan bulan Juli menumpahkan berton-ton batu dan debu vulkanis di lereng gunung, dan badai sebelumnya mungkin telah melonggarkan batu-batuan dan debu tersebut. Tim pertolongan diperlambat oleh jalan-jalan yang tertutup dan sungai yang banjir serta kawat listrik dan komunikasi yang terputus.