Tautan-tautan Akses

Jenderal Abizaid Menentang Penentuan Jadwal Penarikan Pasukan AS dari Irak


Komandan tertinggi pasukan Amerika di Timur tengah, Jenderal John Abizaid menentang usul penentuan jadwal penarikan pasukan Amerika dari Irak. Ini dikatakan oleh Abizaid dimuka komisi angkatan bersenjata Senat AS hari Rabu. Jenderal Abizaid optimistis bahwa Irak masih bisa dijinakkan, kendati adanya aksi kekerasan antar-suku yang terus meningkat. Kalau diumumkan batas waktu penarikan, kata Abizaid, itu hanya akan mengurangi kemampuan para komandan Amerika di lapangan untuk mengatur pasukan Amerika dan Irak.

Senator Carl Levin, yang akan menjadi ketua komisi angkatan bersenjata itu tahun depan telah menyerukan kepada Presiden Bush supaya mulai menarik pasukan Amerika secara bertahap dalam waktu maksimum enam bulan. Kata Levin, para pemimpin Irak agaknya tidak mengerti bahwa kesabaran Amerika untuk mengorbankan tentara dan dana di negeri itu ada batasnya.

Sementara itu, Amerika secara prinsip siap untuk mulai perundingan dengan Iran tentang kegiatan Iran di Irak, kata pejabat tinggi Departemen LN Amerika. Tapi, kata pejabat itu, David Satterfield kepada komisi senat Amerika hari Rabu, belum bisa dipastikan kapan perundingan seperti itu akan dilakukan. Presiden Bush telah menuduh Iran dan Syria berusaha merongrong pertumbuhan demokrasi di Irak. Kata para pejabat Irak, kira-kita 100 orang tewas atau ditemukan mati di Irak hari Rabu. Korban itu termasuk 11 orang yang tewas di Baghdad kena bom mobil, dan 50 mayat ditemukan dibuang di Baghdad.

Perdana Menteri Nuri Al-Maliki menyerukan segera ditangkapnya orang-orang yang bertanggung-jawab atas penculikan massal puluhan orang dari gedung kementerian pendidikan tinggi Irak kemarin. Kata Al-Maliki, penculik itu lebih jahat dari pada ekstremis karena menculik cendekiawan sehingga perguruan tinggi tidak bisa berfungsi. Lima orang perwira polisi dari kawasan Karradah, dimana penculikan itu terjadi, telah ditahan dan diperiksa.

XS
SM
MD
LG