Uni Eropa menyerukan kepada pemerintah militer Birma agar membebaskan lima aktivis pro-demokrasi yang ditahan. Para pejabat Uni Eropa mengatakan dalam satu pernyataan yang dikeluarkan hari Kamis bahwa penangkapan itu menyebabkan keprihatinan yang dalam.
Kata mereka, proses demokratisasi yang sejati hanya dapat terwujud dengan dialog antara pemerintah dan kekuatan politik dan kemasyarakatan lainnya.
Pihak penguasa Birma menahan paling kurang lima aktivis demokrasi akhir bulan lalu, tak lama menjelang upacara di Rangoon untuk memperingati ulangtahun pembentukan Liga Nasional bagi Demokrasi atau NLD. Penangkapan itu telah menyebabkan kecaman dari masyarakat internasional.