Perdana menteri Israel Ehud Olmert mengatakan harapannya dapat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam beberapa hari mendatang. Dalam wawancara yang disiarkan di Israel, Olmert mengatakan ia tidak akan mempertimbangkan untuk membebaskan warga Palestina yang ditahan negaranya sebelum seorang anggota tentara Israel yang diculik dibebaskan. Anggota tentara itu diculik militan Palestina bulan Juni lalu menyebabkan Israel menyerbu Gaza menewaskan sekitar 200 orang Palestina.
Para pembantu Presiden Abbas mengatakan presiden Palestina itu bersedia bertemu dengan Olmert, namun tidak ada persiapan yang dilakukan ke arah sesuatu pertemuan. Olmert dan Abbas tidak banyak melakukan kontak sejak kelompok Hamas memenangkan pemilihan umum Palestina Januari lalu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika di Washington menerangkan bahwa Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice hari Minggu bertolak menuju Israel dan wilayah Palestina dalam upaya menggerakkan kembali proses perdamaian.