Palang Merah Indonesia mengatakan tsunami hari Senin yang melanda pantai selatan Jawa menewaskan sekurang-kurangnya 105 orang, dan hampir 130 lainnya hilang. Putu Suryawan dari Palang Merah Indonesia mengatakan Selasa pagi ini ia melihat kemungkinan angka korban akan meningkat. Jalan-jalan yang tersapu air dan tiang-tiang listrik yang berjatuhan menghalangi upaya pencarian dan penyelamatan. Daerah yang cukup luas di kawasan itu tanpa alisran listrik.
Para pakar seismologi mengatakan gempa kuat di bawah laut memicu gelombang setinggi dua meter yang menghantam daerah peristirahatan di tepi pantai, Pangandaran di Jawa Barat yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan asing. Para saksi mata mengatakan tsunami itu menghancurkan cottages, bisnis dan gedung-gedung kecil lainnya di sepanjang pantai, dan mengakibatkan penduduk melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi. Seorang pria menggambarkan gelombang itu sebagai dinding-hitam air.
Para pejabat mengatakan gempa itu berkekuatan 7,7 dan berpusat di Samudra Hindia lebih dari 300 kilometer dari ibukota Jakarta. Beberapa gempa susulan dikabarkan juga terjadi. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang dijalankan oleh pemerintah Amerika mengatakan kecil kemungkinan akan terjadi kegiatan tsunami yang meluas di kawasan itu.