Militer AS mengatakan, tentara darat Irak menangkap seorang pemberontak tingkat tinggi dalam serangan di daerah Baghdad timur Jumat pagi ini.
Menurut pernyataan itu, tersangkat itu mengepalai berbagai kelompok pemberontak di Baghdad yang pernah menyerang pasukan Irak dan pasukan koalisi dengan bom pinggir jalan dan bom mobil.
Serangan 43 menit tadi diperkirakan menewaskan 30 sampai 40 pemberontak atau luka.
Militer mengatakan, tidak ada yang menjadi korban di pasukan Iran dan koalisi.
Sebelumnya, pihak berwenang Irak mengatakan baku tembak yang melibatkan milisi Syi’ah dan tentara Amerika dan Irak di sebuah permukiman di Baghdad menewaskan paling sedikit sembilan orang.
Polisi mengatakan paling sedikit 14 orang luka-luka dalam baku tembak di Kota Sadr itu yang terjadi pagi tadi ketika pasukan koalisi menggerebek tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pemberontak.
Militer Amerika mengatakan penggerebekan itu merupakan bagian dari operasi untuk membendung kekerasan yang terus berlanjut di Baghdad dan menangkap para pemimpin pemberontak.
Kota Sadr, daerah miskin dan kumuh yang didiami oleh lebih dari dua juta orang, didominasi oleh ulama Syi’ah Moqtada al-Sadr yang anti Amerika dan milisi Laskar Mehdinya, yang dituding sebagai penyebab meningkatnya kekerasan antar aliran agama di Irak.