Menteri Luar Negeri Thailand mengatakan ASEAN semakin kecewa karena tidak ada kemajuan ke arah demokrasi di Birma. Menteri Luar Negeri Thailand, Kantathi Suphamongkhon mengatakan, bahwa para anggota ASEAN telah berseru kepada Pemerintah Birma memajukan reformasi politik secepat mungkin.
Ia meminta Pemerintah Birma memenuhi janji akan melakukan reformasi politik, dan menyatakan bahwa ASEAN semakin kecewa melihat lambannya langkah ke arah demokrasi.
ASEAN menerima Birma sebagai anggota pada tahun 1997, dengan harapan bisa membawa Birma ke arah demokrasi. Tetapi Pemerintah Birma tetap saja menolak permintaan agar membebaskan semua tahanan politik dan mengadakan pemilihan umum.
Bulan lalu, penahanan rumah terhadap pemimpin oposisi Birma, Aung San Suu Kyi telah diperpanjang setahun lagi. Dia telah menjalani sebagian besar waktu selama 17 tahun ini dalam tahanan.