Pihak kepolisian Irak mengatakan ledakan bom mobil di Baghdad menewaskan paling sedikit dua orang dan mencederai enam orang lain. Ledakan itu terjadi pagi ini ketika sedang dilakukan operasi keamanan besar-besaran di seluruh ibukota itu.
Pihak berwenang di Baghdad mengatakan puluhan ribu tentara Irak dan Amerika, dengan dukungan tank dan satuan bersenjata lainnya, terlibat dalam upaya besar-besaran untuk menghentikan kekerasan antar golongan yang terus berlanjut dan serangan-serangan pemberontak.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan pos-pos pemeriksaan akan ditambah, larangan keluar rumah diperpanjang dan larangan terhadap lalu-lintas kendaraan selama jam-jam sembahyang Jumat – saat yang sering digunakan pemberontak untuk melancarkan serangan.
Pihak berwajib Irak prihatin akan kemungkinan peningkatan kegiatan teroris al-Qaida di Irak, setelah terbunuhnya pemimpin mereka Abu Musab al-Zarqawi pekan lalu. Pengganti Zarqawi, Abu Hamza al-Muhajer, telah bertekad untuk melancarkan serangan pembalasan, dan ia mengancam bahwa tidak ada yang dapat berlindung di dalam Zona Hijau yang mempunyai pertahanan kuat di Baghdad itu.