Tautan-tautan Akses

Laporan Amnesti Internasional Mengecam Pelanggaran HAM Negara-Negara Maju


Amnesti Internasional menuduh Amerika dan negara-negara maju lainnya mengesampingkan perlindungan HAM dalam perang melawan terorisme. Dalam laporan tahunannya, organisasi HAM internasional yang berbasis di London itu mengirtik apa yang disebutnya “muslihat dan janji-janji yang tidak ditepati” oleh berbagai pemerintah termasuk Amerika, Rusia, Cina dan juga Inggris serta negara-negara Eropa lainnya.

Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional Irene Khan secara khusus menyebut Amerika lantaran penahanan berlarut-larut para tersangka teroris di Teluk Guantanamo, Kuba.

Jurubicara Gedung Putih Tony Snow mengatakan Amerika selama ini berterus-terang dalam upayanya untuk menjamin HAM di Guantanamo dan di tempat lain. Sekretaris Jenderal Amnesti juga menyatakan keprihatinan mengenai konflik di daerah Darfur Sudan, dan menuduh bahwa Cina dan Rusia secara aktif berupaya mempertahankan kepentingan ekonomi mereka sendiri di sana.

Laporan itu menuduh bahwa tujuan-tujuan berharga telah dikorbankan dalam menempuh perang melawan terorisme, dan bahwa terlalu banyak pemimpin nasional mengabaikan pelanggaran HAM besar-besaran di Darfur, Chechnya dan tempat-tempat berkonflik lainnya. Amnesty mengatakan HAM juga berisiko di Kolombia, Afghanistan, Iran, Uzbekistan dan Korea Utara.

XS
SM
MD
LG