Presiden Bush mengatakan, Israel memiliki "gagasan berani" dalam rencananya menetapkan kembali garis perbatasan negara itu, jika perundingan perdamaian Palestina terus buntu. Namun ia menambahkan, penyelesaian yang dirundingkan adalah “jalur terbaik menuju perdamaian." Berbicara di Gedung Putih setelah bertemu dengan PM Israel Ehud Olmert, Bush mendesak Israel agar mengulurkan tangan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Bush juga menyerukan kepada pemerintahan Palestina pimpinan Hamas agar sekali lagi mengenyahkan kekerasan dan mengakui Israel. Kata Olmert, dia berharap bertemu dengan Abbas "dalam waktu dekat." Dia memberitahu wartawan Selasa kemarin bahwa Israel benar-benar berminat mengadakan perundingan, tetapi negara itu tidak dapat menunggu pihak Palestina tanpa batas waktu. Israel terpaksa akan "mencoba jalan lain" jika perundingan tidak terwujud.”
Pemimpin Israel itu dijadwalkan akan berpidato dalam pertemuan bersama dengan Kongres AS hari ini. Jika perundingan dengan Palestina tidak segera dimulai, rencana Olmert akan menerapkan penarikan mundur sebagian dari Tepi Barat, dengan Israel menganeksasi permukiman-permukiman utama Yahudi. Olmert akan secara sepihak menentukan garis perbatasan antara wilayah-wilayah Israel dan Palestina.