Tautan-tautan Akses

Bush: Penempatan Pasukan di Perbatasan, Bukan Berarti Memiliterisasi


Amerika akan menggunakan semua kemampuannya untuk mengamankan garis perbatasan dengan Meksiko, tapi ini tidak berarti Amerika telah menjadikan kawasan itu sebagai ajang militer. Ini dikatakan oleh Presiden Bush dalam wawancara pers di Gedung Putih. Bush sekali lagi menyerukan diadakannya program pekerja sementara atau buruh tamu di Amerika, tapi dia menolak pemberian amnesti atau deportasi besar-besaran para immigran yang telah berada di Amerika.

Kemarin, Presiden Bush mengumumkan akan menempatkan 6000 orang pasukan garda nasional guna membantu pasukan penjaga perbatasan di bagian selatan Amerika. Senator partai Demokrat Richard Durbin mempertanyakan kemampuan pasukan garda nasional itu untuk menghadapi keadaan darurat di Amerika apabila mereka ditugaskan untuk menjaga perbatasan. Dewan perwakilan rakyat Amerika akhir tahun lalu mengesahkan rancangan UU immigrasi yang menyerukan pembangunan tembok pemisah sepanjang perbatasan Amerika dan Meksiko.

Sebelumnya, dalam pidato yang disiarkan televisi itu Senin malam langsung dari kantornya di Gedung Putih, Bush mengatakan Amerika Serikat tidak menguasai sepenuhnya perbatasannya selama puluhan tahun ini, dan meminta kepada Kongres untuk mendanai penambahan besar tenaga petugas dan teknologi di perbatasan. Bush mengatakan satuan-satuan tentara tidak akan terlibat langsung dalam penegakan hukum.

Presiden Bush juga meminta pembentukan program pekerja tamu sementara bagi imigran gelap yang sudah berada di Amerika. Bush menolak amnesti bagi imigran gelap, tetapi ia juga menolak deportasi atau pengusiran jutaan orang imigran gelap. Ia menyerukan “jalan-tengah,” dengan mengizinkan orang yang sudah bekerja di Amerika selama bertahun-tahun untuk kelak memperoleh kewarga-negaraan. Pidatonya disampaikan sementara majelis Senat memperdebatkan reformasi imigrasi.

XS
SM
MD
LG