Tautan-tautan Akses

Pesawat Discovery akan Meluncur Bulan Juli


Badan Antariksa Amerika NASA telah menyelesaikan modifikasi pertama atas tangki bahan bakar pesawat ulang alik, dan ingin melihat hasilnya dalam penerbangan, sebelum melakukan modifikasi lebih lanjut.

NASA telah menghabiskan dana ratusan juta dolar untuk mendesain kembali lapisan luar tangki bahan bakar, yang berisi oksigen dan hidrogin cair.

NASA ingin mencegah terulangnya kejadian di mana lapisan luar tangki terkelupas dan menghantam sayap pesawat, menimbulkan lubang yang membuat terbakarnya pesawat Columbia ketika kembali memasuki atmosfir bumi tahun 2003, menewaskan ketujuh orang astronotnya.

NASA telah meniadakan keping busa dari lokasi yang terkelupas itu, dan mengubah bentuk keeping di beberapa tempat lain, untuk mengurangi kemungkinan tanggalnya lapisan itu selama peluncuran.

Kepala Bagian Operasi NASA Bill Gerstenmaier mengatakan, terowongan angin NASA terbatas kemampuannya dalam mensimulasi peluncuran, sehingga satu-satunya cara untuk menguji hasil desain baru itu adalah dengan melakukan peluncuran sebenarnya.

Dalam misi Discovery bulan Juli tahun lalu, NASA mendapati bahwa masih terjadi masalah tanggalnya lapisan busa, sehingga misi antariksa dihentikan lagi untuk kedua kalinya, untuk mendesain kembali tangki bahan bakar pesawat ulang alik.

NASA berencana melakukan peluncuran pesawat Discovery bulan Juli menuju stasiun antariksa internasional.

Kepala Operasi Ulang Alik Wayne Hale mengatakan, melakukan penerbangan tanpa modifikasi lebih lanjut memang mengandung resiko. Namun ia menambahkan,
perubahan yang sudah dilakukan telah mengubah aerodinamika tangki bahan bakar, dan NASA ingin melihat hasilnya, sebelum melakukan perubahan lebih
jauh: “Ada pendapat kuat bahwa kami sebaiknya menunggu sampai memiliki desain yang bagus sebelum melakukan penerbangan. Namun kami harus menghadapi kenyataan bahwa sebaiknya perubahan dilakukan sedikit demi sedikit untuk mengatasi masalah terbesar yang kami hadapi, sebelum berusaha mengatasi situasi
berikutnya.”

Hale mengatakan, putusan itu tidak diambil karena tekanan untuk segera kembali melakukan penerbangan ulang alik guna menyelesaikan pembangunan stasiun
antariksa.

Misi Discovery berikutnya adalah membawa perbekalan dan awak ketiga ke stasiun antariksa. Awak yang baru ini adalah astronot Jerman Thomas Reiter, orang pertama yang bukan warga Amerika atau Rusia, yang menjadi awak pesawat ulang alik. Sejak kecelakaan Columbia, stasiun antariksa hanya memiliki dua orang awak karena pesawat Rusia tidak memiliki ruang cukup untuk membawa penumpang tambahan. NASA merencanakan misi ulang alik kedua tahun ini, untuk menguji modifikasi tangki bahan bakar selanjutnya.

XS
SM
MD
LG