Tautan-tautan Akses

Raja Gyanendra Lantik Koirala Sebagai PM Baru Nepal


Raja Nepal Gyanendra telah melantik Girija Prasad Koirala sebagai Perdana Menteri setelah protes berminggu-minggu memaksa Raja itu melepaskan kekuasaan absolut. Koirala mengucapkan sumpah jabatan Minggu pagi ini di Istana Kerajaan Narayanhiti. Upacara itu sebelumnya dijadwalkan berlangsung hari Jumat, namun ditunda sementara menunggu Koirala yang berusia 84 tahun itu pulih dari gangguan penyakit paru-paru.

Upacara pelantikan itu dilakukan beberapa jam sebelum parlemen Nepal dijadwalkan membicarakan rencana pemilu bagi satu badan yang akan membuat kerangka konstitusi baru yang oleh kalangan luas diharapkan akan mengurangi kekuasaan raja. Koirala adalah ketua Kongres Nepal, salah satu dari tujuh partai yang bersama pemberontak Maois menggerakkan ratusan ribu orang turun ke jalan selama 19 hari bulan ini untuk memrotes kekuasaan Raja Gyanendra.

Sebelumnya, para pemberontak Maois di Nepal membebaskan delapan dari 11 tentara yang mereka culik Kamis lalu meskipun telah menyatakan gencatan senjata selama tiga bulan. Para tentara ini dibebaskan hari ini sekitar 500 km sebelah timur Katmandu. Masih belum diketahui keberadaan tiga tentara lainnya. Para pejabat mengatakan, para gerilyawan yang memiliki keterbatasan komunikasi, mungkin tidak menyadari akan adanya gencatan senjata saat mereka menculik tentara-tentara itu.

Pemberontak Maois menyatakan gencatan senjata Kamis lalu setelah perdana menteri Nepal Grija Prasad Koirala berjanji akan menyusun konstitusi baru dan menata kembali peranan monarki. Koirala juga berjanji akan menyelenggarakan pemilu bagi majelis konstitusional. Dalam sidang parlemen pertama sejak empat tahun lalu, para anggota parlemen sepakat untuk membahas usulan itu hari Minggu ini. Mereka juga sepakat untuk membahas apakah akan mengadakan perundingan dengan para pemberontak Maois dan menyatakan gencatan senjata.

XS
SM
MD
LG