Iran mengatakan memberikan bantuan 50 juta dolar kepada pemerintah Palestina pimpinan Hamas untuk meringankan krisis keuangan yang terjadi karena penghentian bantuan negara-negara Barat.
Menteri LN Iran Manouchehr Mottaki mengumumkan bantuan itu hari ini di sebuah konferensi di Teheran. Ia menyerukan agar negara-negara Islam membantu rakyat Palestina.
Sementara itu, pemimpin-pemimpin Hamas memulai pembicaraan darurat dengan faksi-faksi Paletina saingannya dalam upaya baru untuk membentuk koalisi persatuan dan mengatasi krisis keuangan. Pertemuan itu, yang diprakarsai oleh PM Ismail Haniyeh, dilakukan hanya beberapa hari setelah Haniyeh menuduh pemimpin Fatah saingannya dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berusaha merongrong pemerintahan barunya.
Sumber-sumber yang dekat dengan pertemuan itu mengatakan Hamas mengulurkan tangan dalam upaya baru untuk menarik Jihad Islam dan Brigade Syuhada al Aqsa untuk ikut dalam pemerintahan.