Tautan-tautan Akses

Larangan Keluar Rumah di Kathmandu Dicabut, Raja Gyanendra Perintahkan Pemilu


Pemerintah Nepal telah mencabut larangan keluar rumah di ibukota Kathmandu dan memulihkan layanan telepon genggam menjelang tahun baru Hindu yang jatuh hari Jum’at. Pencabutan diumumkan hari Kamis dan sehari setelah Pemerintah mencabut larangan keluar siang hari. Namun, demonstrasi menuntut demokrasi di Kerajaan itu berlangsung terus. Tentara menggunakan peluru karet, gas air mata dan pentung untuk membubarkan demonstrasi ratusan ahli hukum di Kathmandu.

Dalam pada itu – Amerika membatalkan rencana kunjungan delegasi Kongres ke Nepal pekan ini karena alasan keamanan. Departemen Luar Negeri Amerika mengeluarkan peringatan melakukan perjalanan kepada warga Amerika yang bermaksud berkunjung ke Nepal. Sebagai akibat keresahan yang terus terjadi Kedutaan Amerika di Kathmandu membolehkan anggota keluarga stafnya serta pegawai yang dipandang kurang penting untuk meninggalkan Kerajaan di pegunungan Himalaya itu.

Dalam perkembangan terbaru, Raja Nepal Gyanendra memerintahkan diadakan pemilihan umum, sementara ribuan demonstran hari Kamis tumpah ke jalan memprotes pemerintahannya, dan menuntut Majelis Istimewa menyusun konstitusi baru. Dalam pidato singkat lewat media pemerintah Raja Gyanendra juga mendesak dialog dengan oposisi. Demonstrasi yang berlangsung tenteram terjadi beberapa jam setelah tentara menggunakan peluru karet, gas air mata dan pentung untuk membubarkan demonstrasi menuntut demokrasi yang dilancarkan ratusan ahli hukum di Kathmandu. Itu merupakan hari ke-8 aksi protes terhadap pemerintahan Raja Gyanendra.

XS
SM
MD
LG