Ledakan bom mobil sewaktu perayaan Maulid Nabi Muhammad di Karachi, Pakistan selatan menewaskan setidaknya 56 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya. Kepala polisi Karachi mengatakan pembom bunuh diri itu menggunakan lima kilogram bahan peledak yang diperoleh secara lokal.
Bom itu meledak dekat podium sewaktu sholat Magrib di taman umum Nishtar, di mana ribuan Muslim Suni merayakan Maulid Nabi Muhammad. Yang tewas termasuk tiga tokoh Sunni.
Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu. Tetapi Menteri Dalam Negeri Pakistan Aftab Ahmed Sherpao memberitahu VOA akan diadakan investigasi sampai tuntas atas apa yang disebutnya suatu kejahatan mengerikan. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Washington mengutuk keras serangan itu. Ia mengatakan tidak ada alasan yang bisa dibenarkan atas kekejian semacam itu.
Ledakan tersebut menimbulkan kepanikan dalam keramaian itu. Beberapa orang melemparkan batu ke arah kenderaan pemerintah ketika pejabat-pejabat datang ke tempat kejadian. Kemudian, massa yang mengamuk mengobrak-abrik beberapa daerah kota, membakar kenderaan bermotor dan kenderaan lainnya.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Karachi acapkali menjadi tempat kekerasan antar-sekte antara Muslim Sunni dan Muslim Shiah yang minoritas.