Pemerintah kerajaan Nepal memberlakukan larangan keluar rumah siang hari di ibukota Nepal, Kathmandu, dan memperingatkan bahwa pihak berwenang mungkin akan menembak siapa saja yang melanggar perintah itu. Pernyataan pemerintah mengatakan larangan itu akan tetap berlaku selama 11 jam hari ini di Kathmandu dan daerah-daerah di sekitarnya.
Pihak berwenang juga memutuskan layanan telepon genggam. Tujuh partai politik utama kerajaan di Himalaya itu, dengan dukungan para pemberontak Maois di negara itu, sebelumnya diperkirakan akan mengadakan demonstrasi besar-besaran hari ketiga hari ini terhadap kekuasaan mutlak Raja Gyanendra.
Pemogokan umum selama empat hari itu dimulai hari Kamis. Lebih dari 750 orang telah ditahan sejak aksi protes itu dimulai.
Di tempat lain di Nepal, para pejabat mengatakan sembilan pemberontak Maois dan tiga petugas keamanan tewas dalam bentrokan kemarin malam di dua kota di Nepal bagian barat-daya. Pihak berwenang mengatakan pemberontak menyerang pangkalan keamanan di Taulihiwa dan Butwal, kira-kira 300 kilometer dari Kathmandu.