Tautan-tautan Akses

Pihak Berwenang di Nigeria Menangkap Kembali Charles Taylor


Pihak berwenang di Nigeria mengatakan telah menangkap mantan presiden Liberia, Charles Taylor. Pemimpin Liberia itu lenyap 2 hari lalu, sejenak sebelum ia dideportasi untuk menghadapi dakwaan kejahatan perang internasional. Jurubicara polisi nasional di Abuja mengungkapkan bahwa Taylor ditahan di pos pemeriksaan bea-cukai di perbatasan dengan Cameroon pagi hari ini.

Satu versi kisah dari perbatasan negara bagian Borno di Nigeria, menunjukkan bahwa Taylor sedang emncoba melarikan diri dari Nigeria dengan mobil. Seorang pedagang setempat yang menyaksikan penahanan tsb memberitahu kantor berita Prancis bahwa identitas Taylor diketahui oleh para pejabat bea-cukai yang menggeledah mobilnya dan menemukan banyak uang tunai.

Taylor telah menjadi target buruan yang intensif sejak dia menghilang dari rumah pengasingannya di Nigeria selatan, bersamaan dengan waktu Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo hendak bertolak ke AS. Obasanjo, yang saat ini berada di Washington, dijadwalkan bertemu Presiden Bush di Gedung Putih beberapa jam lagi. Taylor hidup dalam pengasingan di Nigeria sejak tahun 2003, sewaktu dia meninggalkan Liberia sebagai bagian dari persetujuan perdamaian untuk mengakhiri perang saudara negeri itu yang telah berlangsung selama 14 tahun.

Sebuah peradilan yang didukung PBB di Sierra Leone telah berusaha menangkapnya dengan mengajukan 17 dakwaan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kekejaman itu dilakukannya manakala dia berkuasa di Liberia, waktu mana dia memberi dukungan kepada pasukan pemberontak di negara tetangga Sierra Leone.

XS
SM
MD
LG