Puluhan ribu orang Libanon berkumpul di alun-alun di jantung kota Beirut memperingati genap satu tahun pembunuhan mantan perdana menteri Rafik Hariri.
Dari pagi, orang-orang yang membawa bendera Libanon dan gambar mendiang Hariri mulai berdatangan di alun-alun itu, di mana Hariri dan 20 orang lain meninggal dunia dalam ledakan bom mobil hebat.
Para demonstran itu meneriakkan slogan anti Suriah.
Serangan bom tanggal 14 Februari tahun lalu itu menimbulkan kecaman terbuka dan aksi protes keras yang menyebabkan penarikan tentara Suriah dari Libanon. Sebuah penyidikan PBB yang masih berlangsung sampai sekarang menyatakan bahwa Suriah terlibat dalam kematian Hariri.
Putra Hariri, Saad Hariri, telah kembali ke Lebanon untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan untuk mengikuti upacara barisan lilin dan upacara lain untuk menghormati ayahnya. Dia mendesak seluruh rakyat Libanon bersatu dalam memperingati ulang-tahun kematian ayahnya itu. Kelompok-kelompok Syiah yang pro-Suriah, Hezbollah dan Amal tidak turut berdemonstrasi.